Selamat pagi! Ah, entah apa yang salah dari si pagi, sampai harus selalu diselamati setiap pagi. Sepertinya membosankan ya kalau aku mulai postingan ini dengan keluhan karena sudah lama gak memposting. Huh, hectic sekali minggu-minggu ini. Tahun 2012 ini makin bikin ku heran. aku pernah dalam perjalanan pulang mampir di sebuah minimarket untuk beli kopi kalengan karena waktu itu jalan panas banget dan bikin ngantuk. Pas aku tanyakan ke penjaga minimarket tersebut, ternyata barang yang ku cari gak ada. Ya sudah aku keluar lagi dan berencana melanjutkan perjalanan. Pas aku naik dan menduduki motor, tiba-tiba ada orang nyamperin dan mengisyaratkan minta bayaran.
“Aneh, padahal gak ada orang tadi pas aku dateng gak ada siapa-siapa,” kataku dalam hati.
“Saya gak beli apa-apa, gak ada juga barangnya,” kataku. *dalam bahasa pribumi jawa sih*
“Tapi parkir, Mas,” jawab abang parkir.
Karena gak mau cari ribut, ya udah aku kasih aja gopek (tau gk gopek lema ratus :-p ). Kalo dia masih protes baru ngomel2 gak jelas. Untungnya dia diem aja (bersyukur puasaq aman) :D
Kadang aku sendiri heran sama tukang parkir, ya kali parkir cuma berapa dua menit aja masuk minimarket dimintain duit parkir. aku pun pas masuk minimarket, masih bisa jelas ngelihat motor butut ku terparkir. Malah kadang di depan minimarket tertulis “Parkir Gratis”. Geleng-geleng deh sama tukang parkir.
Belum selesai keheranan ku sama minimarket yang makin menjamur beserta tukang parkirnya, seolah belum afdol minimarket kalau belum ada tukang parkir di depannya. Sehingga menyebabkan fenomena (eciyee bahasane rek) minimarket yang di depannya gak ada tukang parkirnya itu bagaikan oase di padang gersang. Sekarang, makin menjamur lagi tukang parkir di mana-mana, bahkan sampe merambah ATM dan tukang fotokopi! Etdah. Bayangin aja kalian fotokopi cuma 200 perak, parkirnya serebu. Nyesek bet nyesek.
Jangan-jangan makin ke sini pertumbuhan tukang parkir makin menggila, sampe beli rokok ditoko mbak mimin aja di-tukang-parkir-in, malah mungkin nanti parkir di depan rumah aja ada tukang parkirnya terus kita ditarikin gitu. Pfffftt…
Logikanya sih tukang parkir yang pertumbuhannya pesat ini karena pertumbuhan motor juga pesat. Ya emang sih, jadi membuka lapangan kerja yang banyak. Tapi ya tukang parkir juga mesti baik gitu, biar sama-sama seneng. Menurutku sih ada beberapa kriteria tukang parkir yang baik:
1. Pengunjung yang parkirnya di bawah 5 menit, gak usah dikenakan tarif (boleh gak ngasih, boleh ngasih seikhlasnya).
2. Tukang parkir bukan hanya parkir, ada baiknya merapikan barisan parkiran motor juga, biar pengunjung makin seneng.
3. Kalau dikasih uang lebih, misal tarif seribu, terus dikasih dua ribu, ya kembalian seribu.
4. Janganlah makan gaji buta, pas pengunjung dateng gak ada, pas pengunjung pergi tiba-tiba nongol.
5. Last but not least, bilang terima kasih dan senyum. Ini juga berlaku buat pengunjung.
Jadi, segini yang bisa ku bagikan. Semoga abang-abang parkir di luar sana membaca postingan ku ini dan menjadi tukang parkir yang amanah .
Salam priiiit………!!!!