Global Var

guratan tanpa judul

Wahai Kaum Hawa, kami tidak bisa memberikan judul untuk guratan pena kami kali ini.
Tiada kata yang pantas kami ucapkan kecuali segala puji dan syukur yang teramat dalam kami panjatkan ke hadirat Ilahi Allah, Empu Semesta Alam.
Betapa tidak, Allah telah ciptakan kalian sebagai belahan jiwa kami, untuk menenangkan diri kami.
Sebagaimana Allah ciptakan Gunung, sebagai Pasak penenang Bumi.
Bahkan lebih dari itu, dari kalian-lah kami terlahir ke dunia ini.
Betapa miris hati kami, tatkala banyak dari kami yang berlaku lalim dan bodoh.
Betapa tidak, ada dari kami yang menyia-nyiakan diri kalian.
Tidak memberikan yang terbaik untuk kalian,terlebih pendidikan dunia dan akhirat.
Kami lupa bahwa seakan anak keturunan kami lahir dari batu, bukan dari rahim Kaum Hawa.
Sudah jelas bahwa apa yang ditabur itu pulalah yang dituai kelak.
Karena kebodohan dan kelaliman kami terhadap kalian, maka muncullah generasi berbadan manusia tetapi berprilaku hewan dan berjiwa setan yang berkeliaran di Bumi Allah ini.
Kebodohan yang paling kami sesalkan adalah bahwa jelas Allah ciptakan dan sandingkan kalian dengan diri kami untuk menenangkan, mengisi ruang sepi di relung hati, dan tempat muara untuk mencurahkan segenap rasa kasih sayang.
Tiada kalian, kami kehilangan, dan terpacu untuk berburu.
Tapi begitu kalian mewujud, maka kami sia-siakan, bahkan kami sakiti.
Maka di kesunyian ini, dengan segenap rasa malu bercampur sesal.
Mohon maaf, kami tidak sejantan yanga kalian kira.
Lisan kami sering tak kuasa meminta maaf pada kalian.
Kendali jiwa kami tampaknya telah berpindah sebagian kepada hawa nafsu kami dan dalam cengkraman setan.
Namun izinkan kami dengan kesadaran dan keberanian yang tersisa.
Meski lewat guratan pena, tanpa berani bersua.
Maafkanlah segenap kesalahan dan kebodohan kami.
Dan mohon tetaplah kalian bersanding di sisi kami.
Tanpa kalian, kami sudah sebinal dan seliar ini.
Apalagi bila kalian tiada di sisi kami, entah seperti apa kerusakan yang akan kami buat di muka bumi ini,
Sekali lagi, maafkanlah kami, dan doakanlah kami agar kami dapat menjadi Imam terbaik bagi keluarga kita, doakan agar kita dapat saling bertukar curahan kasih sayang.
Kaum Hawa yang terdzalimi, Doa kalian termasuk segelintir doa yang pasti diijabah Allah, maka berdoalah yang terbaik untuk kami dan kalian, dan maafmu kami pinta jua.
Wassalam,
Kaum Adam yang merindukan belahan jiwanya, dan menyesali kebodohannya.
diambil dari mukhtarnaum.blogspot com