Global Var

5 Hal yang patut dipelajari dari Semut

1. Semut tidak pernah putus asa.
Coba bentangkan tangan untuk menutup jalan yang di lalui semut. Semut tak akan putus asa, apalagi berhenti. Tapi terus mencari rute lain. Sudahkah kita memaksimalkan kerja dan tak pernah putus asa dalam menjalani hidup ini?

2. Semut Rajinnya Luar Biasa
Pernah kah melihat semut tiduran dan santai santai?. Semut selalu aktif bekerja mengangkut makanan. Bekerja merupakan bagian penting dari hidup semut. Semut tidak pernah merasa bosan dengan apa yang dia lakukan setiap hari. Sebab semut mempunyai tujuan dan arah hidup. Apakah kamu sudah mempunyai arah dan tujuan di dalam hidupmu sekarang?

3. Semut itu kuat
semut sanggup mengangkat beban yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Semut tak mengeluh, apalagi menyerah. Mampukah kita menghadapi masalah hidup dan tetap optimis seperti semut?

4. Semut berjiwa sosial
Apa yang dilakukan semut ketika makanan yang hendak diangkut terlalu berat? Semut tidak mempunyai sifat egois, mereka akan tolong menolong dan mengangkatnya bersama sama. Apakah kamu egois? atau berjiwa sosial seperti semut?

5. Semut cepat Melihat Peluang
Semut cepat hadir ketika dia mengetahui ada peluang untuk mendapatkan makanan. Semut tak akan menyiakannya, sebab semut tahu peluang hanya datang sekali saja.
Apakah anda termasuk orang yang bisa menggunakan peluang dengan baik?

Semoga kita bisa mencontoh sifat semut dan mengembangkannya menjadi kebiasaan yang positif untuk hidup yang lebih baik.biggrinbrosse

Algoritma Semut (Ant Algorithm)

Algoritma Semut (Ant Algorithm) merupakan algoritma yang dimunculkan sebagai suatu pendekatan multi-agen terhadap optimasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan graf. Sampai saat ini, berbagai upaya pengembangan dilakukan untuk memperluas pemanfaatan dari Algoritma Semut. Berbagai pemanfaatan yang sudah umum digunakan antara lain untuk menyelesaikan permasalahan rute kendaraan, pengurutan sekuensial, pewarnaan graf, permasalahan routing pada jaringan dan berbagai pemanfaatan lainnya.

Algoritma Semut terinspirasi oleh pengamatan terhadap suatu koloni semut. Semut merupakan hewan yang hidupsebagai suatu kesatuan dalam koloninya dibandingkan jika dipandang sebagai individu yang hidup sendiri-sendiri dan tidak bergantung terhadap koloninya. Suatu perilaku penting dan menarik untuk ditinjau dari suatu koloni semut adalah perilaku mereka pada saat mencari makan, terutama bagaimana mereka mampu menentukan rute untuk menghubungkan antara sumber makanan dengan sarang mereka.

Ketika berjalan menuju sumber makanan dan sebaliknya, semut meninggalkan jejak berupa suatu zat yang disebut Pheromone. Semut-semut dapat mencium Pheromone, dan ketika memilih rute yang akan dilalui, semut akan memiliki kecenderungan untuk memilih rute yang memiliki tingkat konsentrasi Pheromone yang tinggi. Jejak Pheromone tersebut memungkinkan semut untuk menemukan jalan kembali ke sumber makanan atau sarangnya.

Seiring waktu, bagaimanapun juga jejak Pheromone akan menguap dan akan mengurangi kekuatan daya tariknya. Lebih lama seekor semut pulang pergi melalui suatu jalur, lebih tinggi pula jumlah Pheromone yang menguap. Sebagai perbandingan, sebuah jalur yang pendek akan diikuti oleh semut lainnya dengan lebih cepat, dan dengan demikian konsentrasi Pheromone akan tetap tinggi.

Penguapan Pheromone juga mempunyai keuntungan untuk mencegah konvergensi pada penyelesaian optimal secara lokal. Jika tidak ada penguapan sama sekali, jalur yang dipilih semut pertama akan cenderung menarik secara berlebihan terhadap semut-semut yang mengikutinya. Pada kasus yang demikian, eksplorasi ruang penyelesaian akan terbatasi.

Oleh karena itu, ketika seekor semut menemukan jalur yang bagus (jalur yang pendek) dari koloni ke sumber makanan, semut lainnya akan mengikuti jalur tersebut, dan akhirnya semua semut akan mengikuti sebuah jalur tunggal. Ide algoritma koloni semut adalah untuk meniru perilaku ini melalui ‘semut tiruan’ berjalan seputar grafik yang menunjukkan masalah yang harus diselesaikan. Perilaku mengikuti jejak Pheromone tersebut telah dibuktikan secara eksperimental, digunakan oleh koloni semut untuk mengetahui rute terpendek untuk mencapai sarang atau sumber makanan berdasarkan jejak-jejak Pheromone yang ditinggalkan oleh masing-masing semut yang ada.

Berdasarkan perilaku tersebut, maka dikembangkanlah suatu algoritma untuk menyelesaikan suatu masalah komputasi dengan menemukan jalur terbaik melalui grafik.

Pada tahun 1996, dunia AI pun ikut belajar dari semut dengan diperkenalkannya algoritma semut, atau Ant Colony Optimization, sebagai sebuah simulasi multi agen yang menggunakan metafora alami semut untuk menyelesaikan problem ruang fisik. Algoritma semut diperkenalkan oleh Moyson dan Manderick dan secara meluas dikembangkan oleh Marco Dorigo, merupakan teknik probabilistik untuk menyelesaikan masalah komputasi dengan menemukan jalur terbaik melalui grafik. Algoritma ini terinspirasi oleh perilaku semut dalam menemukan jalur dari koloninya menuju makanan. sumber ,

Pengaya (Add-Ons) Firefox ku

Tidak dapat dipungkiri bahwa fitur pengaya (Add-On) pada Firefox membuat saya semakin nyaman menjelajahi Internet. Setiap orang memiliki kebiasaan dan kesenangannya saat menjelajahi Internet. Begitu pula peralatan yang dibutuhkannya saat mengerjakan tugasnya di Internet.

Saya ingin berbagi beberapa add-ons yang saya pakai di Firefox:

  1. APNG Edit, untuk membuat animasi berbasis format PNG.
  2. ColorZilla, untuk mengetahui warna berdasarkan RGB atau WebColor yang dipakai suatu situs.
  3. Compact Menu 2, agar tampilan Firefox lebih lega karena ada toolbar yang disembunyikan.
  4. Delicious Bookmarks, setiap saya menemukan halaman web yang menarik sudah pasti akan saya simpan di account Delicious. Selain membagi web favorit ke public, Delicious bermanfaat ketika saya sedang ber-Internet tidak menggunakan komputer saya, cukup buka account Delicious dan saya pun tetap dapat membuka halaman web favorit saya.
  5. DownThemAll, download manager yang powerfull. Tidak perlu diinstall dan gratis… :-D
  6. FireBug, memonitor script secara langsung… keren banget deh
  7. Flashblock, flash itu teknologi yang keren tetapi kalau terlalu banyak seperti di Detik.com malah mengganggu. Ya sudah defaultnya semua flash dimatikan… Hemat bandwith dan lebih fokus ke isi (content) suatu Web
  8. Google Toolbar, membuka email gmail dan googling adalah aktivitas yang tidak mungkin tidak dilakukan ketika membuka Internet. Jadi Google Toolbar juga harus ada di Firefox.
  9. MeasureIt, penggaris untuk mengukur tinggi dan panjang suatu objek berdasarkan pixel.
  10. ScrapBook, menyimpan halaman Web hingga 3 link ke dalam. Media foto, dokumen, musik, video, dan arsip bisa disimpan.
  11. Scribefire, ngeblog lewat Firefox tanpa harus membuka blog kita. Interfacenya sudah mendukung Blogger, WordPress, MovableType, Drupal, TextPattern, Roller.
  12. Table2Clipboard, menyalin baris dan kolom tabel ke dalam clipboard dan menempelkannya kembali dalam bentuk tabel yang sempurna di program spreedsheet seperti OpenOffice.Org Calc
  13. Web Developer, banyak peralatan untuk mempermudah pengembangan Web

Ayo Sharing Add-Ons favorit kamu di sini!

FreeMat

Ada program alternatif Matlab yang cukup sederhana. Namanya FreeMat yang berlisensi GPL. Dikembangkan seorang diri oleh Samit Basu. Setelah saya unduh, install, dan coba ternyata sintaks FreeMat sama dengan Matlab. Banyak fungsi dasarnya pun sama dengan Matlab. Ukuran file unduhannya hanya 20-an MB. Sayang, pengembangnya sudah lama tidak meneruskan proyek FreeMat-nya. Karena versi stabil terakhir dari FreeMat ini adalah versi 3.6 yang dikeluarkan pada bulan Maret 2008.

Lumayan banget buat para mahasiswa yang mau belajar Matrik, Aljabar Linier, dan Metode Numerik :-)

FreeMat 3.6

Klik gambar di atas untuk lihat melihat gambar dengan versi lebih besar.